Sunday, September 13, 2015

Pemanfaatan Batubara

Ditinjau dari segi pemanfaatnya, batubara dapat dbagi menjadi golongan, yakni:

  1. Batubara menjadi bahan bakar, disebut batubara bahan bakar ( streaming coal, fuel coal, atau energy coal)
  2. Batubara bitumen untuk pembuat kokas, disebut batubara kokas (coking coal)
  3. Batubara untuk dibuat bahan dasar energi lainnya, disebut batubara konversi (converion coal).

1. Batubara  untuk bahan bakar




Gambar 1. Batubara bahan bakar buat PLTU
Sebagai bahan bakar, batubara dapat dimanfaatkan untuk mengubah air menjadi uap didalam suatu ketel uap atau boiler PLTU, Pada hakikatnya, semua batubara itu dapat dibakar, tetapi dalam pemanfaatan sebagai bahan bakar tertentu perlu dipenuhi berbagai persyaratan tertentu pula. misalnya, sebagai bahan bakar PLTU diperlukan batubara yang mempunyai kandungan ash < 30%. Ketel yang memanfaatkan batubara harus dapat didesain agar bisa membakar batubara dengan kandungan ash lebih tinggi lagi, katakanlah 50%. Akan tetapi dengan kandungan ash yang demikian besar dapat menimbulkan banyak masalah dalam pengoperasianya. Bahkan pada pembakaran batubara yang mengandung ash < 30% pun masih banyak menimbulkan masalah pada ketel karena dapat menimbulkan erosi dan pergerakan pada tabung uap.

2. Batubara untuk Kokas

Kokas ialah residu padat yang tertinggal bila batubara dipanaskan tanpa udara sampai sebagian zat yang mudah menguapnya hilang. Batubara kokas adalah batubara yang bila dipanaskan tanpa udara sampai suhu cukup tinggi akan menjadi lunak, terdevolatilisasi, mengembang dan memadat kembali membentuk material yang porous. Material ini merupakan padatan kaya karbon yang disebut dengan kokas.

Kebanyakan kokas digunakan dalam pembuatan besi dan baja karena memberikan energi panas dan sekaligus bertindak sebagai zat pereduksi (reductor) terhadap bijih besi yang dikerjakan didalam tanur suhu tinggi atau tungku pembakaran (blast furnace). Kokas untuk keperluan tersebut, umumnya padat dan relatif kuat, dihasilkan dari batubara tertentu, baik tunggal maupun campuran, dalam oven kokas (coke oven). Residu hasil karbonisasi yang merupakan material serbuk yang tidak berlubang - lubang atau massanya menggumpal disebut char. Bahan ini dapat dibuat briket dan digunakan sam seperti kokas atau langsung dipakai sebagai elektroda karbon.

Gambar 2. Batubara dalam bentuk briket

3. Batubara  konversi


Batubara konversi ialah batubara yang dimanfaatkan tidak sebagai bahan bakar padat, malainkan energi yang kandungannya disimpan dalam bentuk lain,yakni gas dan cairan. Pengubahan batubara dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui pembuatan gas atau gasifikasi (gasification) dan pencairan batubara atau likuifaksi (coal liquefaction).

Dalam proses gasifikasi, semua zat oragnik dalam batubara diubah kedalam bentuk gas, terutama karbon monoksida, karbon dioksida, dan hidrogen. Gas - gas ini kemudian dapat pula diubah menjadi bahan - bahan kimia, seperti pupuk dan metanol.

Proses likuifikasi bertujuan mengubah batubara menjadi minyak. Penelitian yang dilakukan  oleh SASOL di Afrika Selatan yang telah berhasil mengubah batubara menjadi minyak (gasolin, diesel, jet fuel), gas, maupun bahan kimia lain melalui pembuatan gas. Cara langsung ialah dengan menghidrogenasikan batubara (rasio atom hidrogen/karbon = 0,7) sehingga menjadi minyak (rasio atom hidrogen / karbon >1,2).

Gambar 3. Proses batubara konversi


Daftar Pustaka

BOYD, R (1987), Fly ash collection, UNDP Coal Technology Course, Institute Coal of Research, Newcastle, Australia, 1987

EDITOR OF POWER (1974), Power from Coal, A special report, Fuel, 1974

MUCHJIDIN (2006), Pengendalian mutu dalam industri batu bara. Penerbit ITB, Bandung,2006

No comments:

Post a Comment