Penerapan ilmu geologi di dalam industri batubara digunakan untuk menentukan keadaan lokaasi dan pengembangan sumber daya yang ada pada keadaan tertentu, serta merencanangkan bagaimana mengekstrasi batubara secara ekonomis.
Untuk menentukan pekerjaan penambangan daerah batubara yang baru atau pengembangan tambang yang sudah ada akan terkait empat komponen terpisah tetapi secara luas tumpang tindih:
- Eksplorasi: memilih dan memanfaatkan sifat geologi dari daerah baru yang mengandung batubara
- Desain; merancang dan mengevaluasi secara ekonomis cara penambangan yang paling cocok untuk dareah yang dieksplorasi
- Pemasaran; mencari pasar yang cocok untuk batubara yang datang dari penambangan,
- Pengembangan: membuat bangunan dan fasilitas yang diperlukaan untuk memproduksi batubara secara tetap.
Eksplorasi Batubara
- untuk menentukan suatu daerah baru yang megandung batubara dalam jumlah tertentu dengan kualitas yang baik, atau
- untuk menentukan kuantitas serta kualitas batubara dari daerah tertentu yang dapat diekstraksi secara ekonomis.
Seperti aktivitas eksplorasi yang lainnya, pengevaluasi dari endapan batubara menyangkut operasional sebagai berikut:
- Meminta izin untuk mengeksplorasi daerah penyelidikan
- Mengevaluasi informasi geologi yang telah ada
- Mengerjakan eksplorasi permukaan / mapping geologi (surface)
- Mengerjakan eksplorasi di bawah permukaan tanah / pengeboran (subsurface)
- Mengambil sampel batubara dan menganalisanya di laboratorium
- Menaksir cadangan batubara dan faktor geologi untuk menambangnya.
Gambar 1. Contoh aktifitas mapping geologi |
Gambar 2. Contoh Rig pengeboran batubara |
Ada beberapa literatur yang mengemukakan tahapan - tahapan eksplorasi sebagai berikut:
- Survei tinjau atau penyelidikan pendahuluan (reconnaissance)
- Propeksi atau penyelidikan umum (prospecting)
- Eksplorasi pendahuluan (preliminary exploration)
- Eksplorasi rinci (detailed exploration)
Penetapan eksplorasi batubara akan mengikuti Standar Australia "AS 2519 - 1982. "Guide to the Evaluation of Hard Coal Deposits Using Borehole Techniques". Standar Australia AS 2519 - 1982 mengemukakan lima tahapan eksplorasi sebagai berikut:
- Tahapan praeksplorasi
- Eksplorasi tahap pertama: regional
- Eksplorasi taha kedua: evaluasi dan komersil
- Eksplorasi tahap ketiga: perencanaan tambang
- Eksplorasi tahap keempat: pengambilan sample meruah (bulk sampling) dan atau percobaan penambangan
Gambar 3. Skema tahapan eksplorasi batubara |
Pustaka
AS 2519 - 1982. "Guide to the Evaluation of Hard Coal Deposits Using Borehole Techniques
MUCHJIDIN (2006), Pengendalian mutu dalam industri batu bara. Penerbit ITB, Bandung,2006